Loading...

Hijrah Gaya Hidup Sehat

Hijrah Gaya Hidup Sehat

Kajian : 1 Muharram, Saatnya Hijrah dari Kebiasaan Buruk Menuju Hidup Sehat dan Penuh Berkah

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Oleh Riskal Muslim 26 Jun 2025

Pendahuluan

Tahun Baru Islam atau 1 Muharram menjadi momen yang sangat istimewa dalam kalender Hijriah. Ia bukan hanya sekadar pergantian waktu, tetapi juga seruan untuk introspeksi dan transformasi diri. Seperti halnya Rasulullah SAW yang berhijrah dari Makkah ke Madinah demi membangun peradaban yang lebih baik, kita pun di zaman ini perlu berhijrah—bukan lagi secara geografis, tetapi secara sikap, kebiasaan, dan gaya hidup. Ini adalah kesempatan berharga untuk meninggalkan pola hidup yang merusak menuju kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan diberkahi Allah SWT.

Makna Hijrah dalam Konteks Kehidupan Modern

A. Pengertian Hijrah

Secara bahasa, hijrah berarti berpindah atau meninggalkan. Dalam makna spiritual, hijrah adalah usaha sadar untuk meninggalkan segala hal yang buruk menuju yang lebih baik. Termasuk dalam hal ini adalah transformasi gaya hidup, nilai, dan cara berpikir.

B. Hijrah Gaya Hidup

Hijrah gaya hidup bukan hanya perubahan fisik, tetapi perbaikan menyeluruh yang mencakup:

  • Meninggalkan kebiasaan buruk yang membahayakan fisik dan mental
  • Menata kembali hubungan dengan Allah, diri sendiri, dan sesama
  • Mengadopsi gaya hidup sehat, Islami, dan berkelanjutan

Gaya Hidup Tidak Sehat yang Perlu Ditinggalkan

1. Aspek Fisik

Kebiasaan buruk seperti pola makan tak sehat, kurang gerak, begadang, konsumsi zat adiktif, sangat merusak daya tahan tubuh dan mempercepat datangnya penyakit degeneratif.
Dampaknya: tubuh mudah sakit, produktivitas menurun, dan mempercepat penuaan dini.

2. Aspek Mental dan Emosional

Kebiasaan seperti stres berkepanjangan, pikiran negatif, dan kecanduan media sosial menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi.
Dampaknya: emosi tidak stabil, hubungan sosial terganggu, dan kehilangan ketenangan.

3. Aspek Spiritual

Ketika seseorang lalai dalam ibadah, jarang berzikir, dan jauh dari Al-Quran, maka akan kehilangan arah hidup dan keberkahan.
Dampaknya: batin hampa, mudah tergelincir dalam kemaksiatan, dan jauh dari ridha Allah SWT.

4. Aspek Sosial

Individualisme berlebihan dan tidak peduli pada lingkungan sosial menyebabkan keterasingan dan retaknya hubungan antar manusia.
Dampaknya: isolasi sosial, kehilangan empati, dan renggangnya ukhuwah.

Hijrah Menuju Gaya Hidup Sehat dan Islami

1. Hijrah Fisik

  • Mengatur pola makan sesuai sunnah
  • Rutin berolahraga
  • Tidur cukup dan berkualitas
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
    Dalil: "Makanlah yang halal lagi baik..." (QS. Al-Maidah: 88)

2. Hijrah Mental dan Emosional

  • Berpikir positif dan bersyukur
  • Mengelola stres melalui dzikir
  • Membatasi paparan negatif dari media sosial
    Dalil: "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar." (QS. At-Talaq: 2)

3. Hijrah Spiritual

  • Menjaga shalat dan memperbaiki kualitas ibadah
  • Membaca dan merenungi Al-Quran
  • Memperbanyak istighfar dan dzikir
    Dalil: "Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28)

4. Hijrah Sosial

  • Menjaga silaturahmi
  • Aktif di kegiatan sosial dan kemanusiaan
  • Berbagi dan bersedekah
    Dalil: "Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan..." (QS. Al-Maidah: 2)

Strategi Implementasi Hijrah Gaya Hidup

Tahap Persiapan:

  • Niat ikhlas karena Allah
  • Evaluasi kebiasaan lama
  • Tentukan prioritas perubahan
  • Siapkan dukungan dari lingkungan

Tahap Pelaksanaan:

  • Mulai dengan perubahan kecil
  • Buat rutinitas baru yang realistis
  • Evaluasi progres secara berkala

Tahap Pemeliharaan:

  • Konsistensi dan komitmen
  • Libatkan keluarga dan teman
  • Jadikan gaya hidup sehat sebagai bentuk ibadah

Manfaat Hijrah Gaya Hidup Sehat

Manfaat Duniawi:

  • Tubuh sehat, jiwa tenang
  • Hubungan sosial lebih baik
  • Produktivitas meningkat

Manfaat Ukhrawi:

  • Kedekatan dengan Allah
  • Amal lebih berkualitas
  • Hidup penuh keberkahan
  • Bekal akhirat yang kuat

Tantangan dan Solusi

Tantangan:

  • Lingkungan tidak mendukung
  • Kurangnya motivasi dan godaan pergaulan
  • Ketergantungan terhadap teknologi

Solusi:

  • Gabung komunitas sehat
  • Punya partner perubahan (accountability partner)
  • Perbanyak dzikir, ilmu, dan evaluasi diri

Penutup

Tahun Baru Islam 1447 H adalah saat yang sangat tepat untuk mulai berhijrah, bukan hanya secara simbolis, tetapi secara nyata. Mari kita tinggalkan gaya hidup yang tidak sehat dan bangun kehidupan yang lebih Islami, sehat lahir batin, serta penuh keberkahan.

Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengambil pelajaran dari momentum ini dan menjadikannya titik balik menuju kehidupan yang lebih baik. Karena perubahan besar dimulai dari niat dan langkah kecil yang istiqamah.

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra’d: 11)

Doa Penutup

"Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina 'adzaban-naar."
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)