
•Germas & SDGs
GERMAS dan SDGs 2030: Kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Perspektif)
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatOleh Riskal Muslim • 19 Jun 2025
Pendahuluan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan inisiatif strategis pemerintah Indonesia yang sejalan dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian berbagai target pembangunan berkelanjutan.
Konsep dan Filosofi GERMAS
GERMAS didasarkan pada paradigma sehat yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Program ini menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup sehat melalui pendekatan holistik yang melibatkan seluruh sektor pembangunan.
Filosofi dasar GERMAS adalah "mencegah lebih baik daripada mengobati", yang sejalan dengan prinsip sustainability dalam SDGs. Pendekatan ini tidak hanya efektif dari segi kesehatan, tetapi juga ekonomis dalam jangka panjang, mengurangi beban sistem kesehatan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Kontribusi GERMAS terhadap SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik
Target 3.4: Pengurangan Kematian Dini akibat Penyakit Tidak Menular
GERMAS berkontribusi langsung melalui program pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Melalui edukasi tentang pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan penghindaran rokok, program ini berpotensi mengurangi prevalensi PTM secara signifikan.
Target 3.8: Universal Health Coverage
Dengan fokus pada pencegahan, GERMAS membantu mengurangi beban biaya kesehatan masyarakat, sehingga akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas menjadi lebih terjangkau dan berkelanjutan.
Target 3.a: Pengendalian Tembakau
Program bebas rokok dalam GERMAS berkontribusi pada pengurangan konsumsi tembakau, yang merupakan salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit tidak menular.
Kontribusi GERMAS terhadap SDGs Lainnya
SDG 1: Tanpa Kemiskinan
Kesehatan yang baik merupakan modal dasar untuk produktivitas ekonomi. GERMAS membantu mengurangi kemiskinan dengan cara mencegah pengeluaran kesehatan yang besar (catastrophic health expenditure) dan meningkatkan kapasitas produktif masyarakat.
SDG 2: Tanpa Kelaparan
Program gizi seimbang dalam GERMAS berkontribusi pada peningkatan status gizi masyarakat, terutama dalam mencegah stunting dan malnutrisi. Edukasi tentang konsumsi sayur dan buah, serta pembatasan gula, garam, dan lemak (GGL) mendukung tercapainya ketahanan pangan dan gizi.
SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Anak-anak yang sehat memiliki kemampuan belajar yang lebih baik. GERMAS melalui program kesehatan sekolah berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dengan memastikan siswa dalam kondisi sehat optimal untuk belajar.
SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi
Komponen GERMAS yang menekankan pentingnya konsumsi air putih dan sanitasi yang baik berkontribusi langsung pada target SDG 6, terutama dalam pencegahan penyakit yang ditularkan melalui air.
SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan
GERMAS mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, termasuk penyediaan ruang terbuka hijau untuk aktivitas fisik dan lingkungan bebas asap rokok.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
GERMAS melibatkan berbagai sektor (pemerintah, swasta, masyarakat sipil) dalam implementasinya, menunjukkan model kemitraan multi-stakeholder yang efektif.
Strategi Implementasi dan Tantangan
Pendekatan Multi-sektor
GERMAS mengadopsi pendekatan "Health in All Policies" yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga. Strategi ini sejalan dengan sifat interkoneksi SDGs yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.
Pemberdayaan Masyarakat
Program ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas. Pendekatan bottom-up ini memastikan keberlanjutan program dan ownership masyarakat.
Tantangan Implementasi
Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi perubahan perilaku yang memerlukan waktu, keterbatasan sumber daya, dan perlunya koordinasi yang efektif antar sektor. Monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan program.
Dampak dan Potensi Jangka Panjang
Demographic Dividend
Dengan populasi usia produktif yang sehat, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan berbagai target SDGs.
Pengurangan Beban Penyakit
Investasi dalam pencegahan melalui GERMAS berpotensi menghasilkan return yang signifikan dalam bentuk pengurangan biaya kesehatan dan peningkatan produktivitas ekonomi.
Resiliensi Sistem Kesehatan
Masyarakat yang sehat memiliki resiliensi yang lebih baik terhadap berbagai ancaman kesehatan, termasuk pandemi dan bencana alam.
Rekomendasi untuk Optimalisasi
Penguatan Sistem Monitoring
Diperlukan sistem monitoring dan evaluasi yang lebih robust untuk mengukur dampak GERMAS terhadap pencapaian target SDGs secara spesifik dan terukur.
Integrasi dengan Program Nasional Lainnya
GERMAS perlu diintegrasikan lebih kuat dengan program-program pembangunan lainnya seperti program pemberantasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pendidikan.
Inovasi Teknologi
Pemanfaatan teknologi digital dapat meningkatkan efektivitas edukasi dan monitoring program GERMAS, terutama di era digital yang semakin berkembang.
Penguatan Kapasitas Lokal
Investasi dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat lokal akan memastikan keberlanjutan program dan adaptasi terhadap kondisi spesifik daerah.
Kesimpulan
GERMAS merupakan manifestasi konkret dari komitmen Indonesia terhadap SDGs 2030, khususnya dalam bidang kesehatan. Program ini tidak hanya berkontribusi langsung pada SDG 3, tetapi juga memiliki efek multiplier yang mendukung pencapaian berbagai SDGs lainnya. Keberhasilan GERMAS dalam jangka panjang akan sangat bergantung pada konsistensi implementasi, inovasi pendekatan, dan komitmen berkelanjutan dari seluruh stakeholder.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, GERMAS memiliki potensi besar untuk menjadi model program kesehatan masyarakat yang tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh. Investasi dalam kesehatan masyarakat melalui GERMAS pada akhirnya merupakan investasi dalam masa depan bangsa yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan.